Sabtu, 02 Februari 2013

Biografi Sandiaga Uno

                            " Sandiaga Salahuddin Uno "



Bernama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno, adalah putra dari Mien R. Uno. Lahir di Rumbai, Pekanbaru, tanggal 28 Juni 1969. Sosoknya yang murah senyum memang merupakan salah satu tokoh fenomena dalam belantara bisnis di Indonesia, bayangkan saja dalam usianya yang masih sangat muda, yaitu 43 tahun (2012), ia telah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 29 oleh majalah internasional Forbes tahun 2011. Sandi, begitu sering ia dipanggil, mempunyai kekayaan 
US$ 400 juta  (sekitar 8 Triliyun).

Karier dan Kehidupan

          Sandi pernah mengenyam pendidikan di Wichita State University, Amerika Serikat dengan predikat cum laude bergelar Bachelor of Business Administration. Sandi mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Setahun tahun kemudian, ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di George Washington University, Amerika Serikat, mendapatkan gelar master, lulus dengan IPK 4,00. Kemudian, pada tahun 1993 ia bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group (mulai 1994). Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan 8.000 dollar AS per bulan. Namun, Krisis Moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Sandi pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut. 
            Ia pulang ke Indonesia dengan predikat pengangguran. Meskipun demikian, karena kejadian tersebut telah mengubah cara pandangnya dan berbalik arah menjadi pengusaha. Sandi memulai usahanya bersama rekannya (teman SMU-nya, Rossan Perkasa Roeslani)  mendirikan Saratoga Advisor, Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain. Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya. Kemudian, pada 1998 ia dan Edwin Soeryadjaya, putra William, mendirikan perusahaan investasi bernam PT. Saratoga Investama Sedaya, bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi dan produk kehutanan. 
           Berbekal jejaring (network) yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi Uno sukses menjalankan bisnis tersebut. Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan. Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Hingga 2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga. Beberapa perusahaan pun telah dijual kembali , antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.
          Pada 2005-2008, Sandi Uno menjadi ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.
         Sandi dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dollar AS, Pada 2007. Sementara, pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dollar AS. Pada 2009 Sandi masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Majalah tersebut menuliskan Sandi memiliki kekayaan US$ 400 juta dan berada di peringkat 29.

Saat ini, Sandi Uno juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan:
  • PT Adaro Indonesia
  • PT Indonesia Bulk Terminal
  • PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
  • Interra Resources Limited
  • PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK

Pada bulan Mei 2011 lalu, ia memutuskan membeli 51% saham Mandala Air.

Pemikiran

           Sandi Uno meyakini bahwa keberanian dan optimisme dalam memandang masa depan menjadi kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan. Selain itu, bangunan jejaring juga harus menjadi perhatian. Meskipun demikian, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari kesuksesan. Unsur kesuksesan, menurutnya, selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan. Sand menganggap bahwa hidup harus memiliki target. Tanpa target, pencapaian yang ingin diraih akan sulit terwujud
           Menurut Sandi Uno, kegagalan dan kesalahan merupakan keniscayaan dalam berusaha. Tapi ia optimis bahwa kegigihan dalam upaya untuk terus berani mencoba adalah kunci  menuju kesuksesan. Apabila terus selalu mencoba untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan (trial and error), maka hal itu akan mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan.
           Sandi Uno menyatakan bahwa salah satu strategi penting dalam meraih keberhasilan adalah mencari tahu dan mempelajari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan. Kuncinya adalah belajar dari pengalaman mereka sampai mampu meraih kesuksesan seperti mereka
          Menurut Sandi Uno, untuk meraih kesuksesan tersebut sesorang harus memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang memadai. Untuk mendapatkannya seseorang senantiasa harus memiliki karakter dan komitmen yang kuat, integritas yang tinggi, tekun, bekerja keras, dan disiplin. Sandi menegaskan bahwa perlu adanya inovasi tiada henti dengan selalu tanggap terhadap perubahan dan terus menerus berusaha menuju perubahan yang lebih baik lagi. Menurutnya, akan lebih bagus lagi apabila seseorang berusaha untuk bisa menjadi seorang role model yang bisa memberikan contoh yang baik dan inspirasi bagi orang lain di sekitarnya.


Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sandiaga_Salahudin_Uno
- http://profil.merdeka.com/indonesia/s/sandiaga-salahuddin-uno/
- http://ruangbiografi.blogspot.com/2012/09/pengusaha-biografi-sandiaga-s-uno.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar